lovenellybk.com – Fakta Menarik Tentang Kelabang yang Perlu Kamu Tahu. Kelabang atau sering disebut juga dengan nama centipede dalam bahasa Inggris, merupakan salah satu jenis arthropoda yang tergolong dalam kelas Chilopoda. Meski terlihat menakutkan bagi sebagian orang, kelabang sebenarnya memiliki berbagai fakta menarik yang belum banyak diketahui. Berikut ini adalah beberapa informasi menarik yang perlu kamu ketahui tentang kelabang.
Apa Itu Kelabang?
Kelabang adalah serangga berbadan panjang yang memiliki banyak kaki, dengan jumlah kaki yang bervariasi tergantung pada spesiesnya. Mereka bisa ditemukan di berbagai habitat, mulai dari hutan tropis hingga lingkungan yang lebih kering. Meski sebagian besar orang merasa takut terhadap kelabang, mereka memainkan peran penting dalam ekosistem sebagai predator yang mengendalikan populasi serangga kecil lainnya.
Ciri Khas Kelabang
Kelabang memiliki tubuh yang memanjang, terdiri dari segmen-segmen yang masing-masing dilengkapi dengan sepasang kaki. Jumlah kaki kelabang bisa bervariasi antara 15 hingga lebih dari 300 pasang, tergantung pada ukuran dan jenisnya. Tubuh kelabang dilapisi oleh exoskeleton keras yang melindungi mereka dari ancaman luar dan juga membantu mereka bergerak dengan lincah.
Kelabang juga dikenal memiliki dua antena panjang di bagian kepala yang digunakan untuk merasakan lingkungan sekitar mereka. Mereka adalah hewan nokturnal, yang berarti mereka lebih aktif di malam hari, ketika suhu lebih sejuk dan kelembaban lebih tinggi.
Peran Kelabang dalam Ekosistem
Meskipun sering di anggap sebagai hama, hewan ini sebenarnya memainkan peran penting dalam menjaga keseimbangan ekosistem. Sebagai predator, mereka memakan berbagai jenis serangga kecil, termasuk kutu, laba-laba, dan bahkan kecoa. Ini membuat hewan tersebut sangat berperan dalam mengendalikan populasi hama yang dapat merusak tanaman atau menyebarkan penyakit.
Hewan ini juga membantu dalam proses daur ulang materi organik di tanah. Mereka memakan sisa-sisa tubuh serangga mati dan bahan organik lainnya, yang kemudian di ubah menjadi komponen yang bermanfaat bagi tanah.
Kelabang dan Racunnya
Salah satu fakta yang paling menonjol tentang hewan ini adalah racunnya. Hewan ini memiliki kelenjar racun yang terletak di sekitar rahangnya. Racun ini di gunakan untuk melumpuhkan atau membunuh mangsanya. Beberapa spesies hewan ini, seperti Scolopendra gigantea, dapat menghasilkan racun yang cukup kuat untuk membunuh serangga besar dan bahkan reptil kecil.
Namun, bagi manusia, gigitan hewan ini umumnya tidak fatal. Walaupun bisa menyebabkan rasa sakit, kemerahan, dan bengkak, racun hewan ini biasanya hanya berbahaya bagi orang yang memiliki alergi tertentu atau jika seseorang di gigit oleh spesies yang sangat besar dan berbisa. Oleh karena itu, penting untuk berhati-hati saat berinteraksi dengan hewan ini.
Perbedaan Kelabang dan Lipan
Banyak orang sering bingung antara hewan ini dan lipan. Meskipun keduanya memiliki banyak kaki, mereka sebenarnya berbeda. Hewan ini termasuk dalam kelas Chilopoda, sementara lipan termasuk dalam kelas Diplopoda. Perbedaan utama antara keduanya terletak pada jumlah kaki, cara bergerak, dan perilaku makan.
Hewan ini memiliki lebih sedikit segmen tubuh di bandingkan lipan, tetapi setiap segmen tubuh di lengkapi dengan sepasang kaki. Sebaliknya, lipan memiliki dua pasang kaki pada setiap segmen tubuh. Selain itu, hewan ini lebih aktif berburu mangsa, sementara lipan lebih cenderung menjadi pemakan sampah.
Adaptasi Kelabang
Hewan ini telah mengembangkan berbagai adaptasi yang memungkinkan mereka bertahan hidup dalam beragam kondisi lingkungan. Salah satu adaptasi utama mereka adalah kemampuan untuk bergerak dengan sangat cepat. Kecepatan ini memungkinkan hewan tersebut untuk mengejar mangsa atau melarikan diri dari predator.
Selain itu, hewan ini juga memiliki kemampuan untuk bersembunyi di tempat-tempat yang gelap dan lembap. Mereka sering kali bersembunyi di bawah batu, tumpukan daun, atau di celah-celah dinding rumah. Ini memberi mereka perlindungan dari pemangsa dan memungkinkan mereka untuk tetap terjaga di suhu yang lebih sejuk.
Menjaga Jarak dengan Kelabang
Meskipun hewan ini bukanlah yang sering menyerang manusia tanpa provokasi, ada beberapa langkah yang dapat kamu lakukan untuk menghindari gigitan. Menjaga kebersihan rumah dan lingkungan sekitar, serta menutup celah-celah di dinding atau jendela, bisa mencegah hewan tersebut masuk ke dalam rumah. Jika kamu menemui hewan ini di dalam rumah, di sarankan untuk menggunakan alat penjepit atau alat lainnya untuk menangkap dan memindahkannya ke luar.
Kelabang dalam Budaya dan Mitos
Di beberapa budaya, hewan ini sering di anggap sebagai simbol ketahanan dan keuletan. Di Tiongkok, misalnya, hewan tersebut sering dipandang sebagai simbol keberanian karena kemampuannya untuk bertahan hidup dalam berbagai kondisi. Namun, ada juga beberapa mitos yang mengaitkannya dengan kesialan atau keberuntungan, tergantung pada tradisi dan kepercayaan setempat.
Kesimpulan
Kelabang adalah makhluk yang menakutkan bagi sebagian orang, tetapi mereka memiliki peran yang sangat penting dalam menjaga keseimbangan alam. Dengan tubuh yang unik, kecepatan luar biasa, serta kemampuan bertahan hidup yang tinggi, kelabang membantu mengendalikan populasi hama dan memelihara ekosistem. Meski memiliki racun yang bisa berbahaya, kelabang umumnya tidak menyerang manusia kecuali terancam.